PM Vietnam menerima mantan PM Italia dan delegasi Asosiasi Persahabatan Vietnam-Republik Korea.

(VOVworld) - Pada Jumat sore (9 Januari), di Kantor Pemerintah, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung telah menerima mantan PM Italia, Enrico Letta  yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam.

PM Vietnam menerima mantan PM Italia dan delegasi Asosiasi Persahabatan Vietnam-Republik Korea. - ảnh 1
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung  telah menerima
mantan PM Italia, Enrico Letta .
(Foto: vnplus).


Ketika menerima tamu Italia tersebut, PMVN, Nguyen Tan Dung telah menegaskan politik konsekuen  Vietnam yalah berusaha sekuat tenaga  untuk bersama dengan Italia membawa hubungan antara dua negara menjadi semakin intensif, ekstensif, praksis dan berhasil-guna. Beliau juga menginginkan agar  Italia memberikan dukungan supaya Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa cepat resmi ditandatangani, mendukung pendirian dan pandangan Vietnam serta negara-negara ASEAN dalam menangani masalah tentang Laut Timur.

Pada hari yang sama, Deputi PM, Menteri Luar Negeri Vietnam, Pham Binh Minh  telah menerima mantan PM Italia Enrico Letta. Dalam pertemuan ini, dua menegaskan  menghargai dan menilai tinggi perkembangan- perkembangan aktif  dalam hubungan antara dua negara pada waktu lalu, terutama sejak dua negara menggalang hubungan Kemitraan Strategis pada Januari 2013.

Juga di Kantor Pemerintah, pada sore harinya, PM Nguyen Tan Dung telah menerima delegasi Asosiasi Persahabatan Republik Korea-Vietnam yang dikepalai oleh Kim Hack-yong, Legislator, Ketua Asosiasi Persahabatan Republik Korea- Vietnam yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam. Ketika memberikan apresiasi terhadap sumbangan-sumbangan praksis dari Asosiasi tersebut, PM Nguyen Tan Dung berharap supaya Asosiasi itu terus melakukan aktivitas-aktivitas praksis, berhasil-guna, turut mendorong hubungan kerjasama persahabatan antara dua negara, diantaranya ada  dukungan dan bantuan  terhadap komunitas orang Vietnam yang sedang belajar, bekerja dan tinggal di Republik Korea./.


Komentar

Yang lain