PM Vietnam, Nguyen Tan Dung berangkat ke Kazakhstan untuk menghadiri acara penandatanganan FTA antara Vietnam dan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa

(VOVworld) – Pada Jumat dini hari (29 Mei), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung dan Istri beserta delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam meninggalkan kota Hanoi, berangkat ke kotamadya Burabay, Republik Kazakhstan sebelah Utara untuk menghadiri acara penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Vietnam dan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa.

PM Vietnam, Nguyen Tan Dung berangkat ke Kazakhstan untuk menghadiri acara penandatanganan FTA antara Vietnam dan Persekutuan Ekonomi Asia-Eropa - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung
(Foto: baomoi.com)

Menurut agenda, dalam kunjungan kerja dari 29 Mei sampai 6 Juni ini, PM Nguyen Tan Dung akan melakukan kunjungan resmi ke Republik Demokrasi dan Rakyat Aljazair, Republik Portugal dan Republik Bulgaria atas undangan PM Kazakhstan, Karim Masimov; PM Aljazair, Abdelmalek Sellah, PM Portugal, Pedro Passos Coelho dan PM Bulgaria, Boico Borisov. Penandatanganan FTA antara Vietnam dan Uni Ekonomi Asia-Eropa dengan dihadiri oleh PM Nguyen Tan Dung akan menciptakan kerangka hukum yang liberal dan stabil untuk mengembangkan hubungan ekonomi antara Vietnam dengan negara-negara anggota Uni ini; melalui itu memperkuat hubungan bilateral dan membahas langkah-langkah untuk menggelarkan secara kongkrit Perjanjian dengan masing-masing negara.

PM Nguyen Tan Dung melakukan kunjungan resmi ke Aljazair, Portugal dan Bulgaria untuk memanifestasikan kebijakan kerjasama komprehensif Vietnam dengan Eropa dan Uni Eropa; bersamaan itu menghargai kerjasama dengan Afrika. Kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk berbahas dengan negara-negara tersebut tentang situasi perkembangan sosial-ekonomi dan pengalaman perkembangan yang berkesinambungan, penggeseran perekonomian, konektivitas ekonomi internasional dan usaha menghadapi perubahan iklim dari ekonomi global. Kunjungan kali ini juga bertujuan mendorong kerangka-kerangka kerjasama baru; menyerap badan-badan usaha dari negara-negara tersebut mengembangkan bisnis dan investasi di Vietnam; berbahas tentang langkah-langkah mendorong kerjasama bilateral agar menjadi efektif di semua segi./.

Komentar

Yang lain