(VOVworld) – Pada Sabtu malam (20 Desember), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung tiba di kota Hanoi, mengakhiri kunjungan menghadiri Konferensi tingkat tinggi ke-5 Kerjasama Sub-kawasan sungai Mekong yang diperluas (GMS 5). Konferensi ini dihadiri oleh pemimpin negara-negara Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand, Tiongkok, Vietnam dan Ketua Bank Perkembangan Asia (ADB). 

Konferensi tersebut mengeluarkan Pernyataan bersama, diantaranya menegaskan akan terus berupaya untuk memindahkan koridor perhubungan menjadi koridor ekonomi. Negara-negara anggota berkomitmen melonggarkan pagar-pagar rintangan lunak terhadap konektivitas trans perbatasan. Menurut itu, menyusun Program aksi untuk menciptakan syarat kondusif bagi perhubungan dan perdagangan (TTF) secara jelas dan komprehensif yang meliputi semua masalah yang berpengaruh terhadap sirkulasi melalui perbatasan dari semua kendaraan, barang dagangan dan manusia serta berkoordinasi melaksanakan secara berhasil-guna program ini. Pemerintah negara-negara GMS menjamin suksesnya semua gagasan regional tentang ekonomi swasta, khususnya berfokus pada mendorong persaingan di sub-kawasan.


Sebelumnya, di sela-sela Konferensi tersebut, di Bangkok, Ibukota Thailand, PM Nguyen Tan Dung menghadiri acara pembukaan Perusahaan Penerbangan Persero Thai Vietjet, event yang menandai konektivitas antara dua perekonomian dan hubungan ekonomi, perdagangan, pariwisata yang semakin berkembang kuat antara dua negara. Sehubungan dengan ini, PM Nguyen Tan Dung menerima Ketua Grup Permigasan Thailand (PTT), Piyasvasti Amrannand, Ketua Dewan Manajemen Grup Amata Vikrom Kromadit dan pimpinan Grup Central. Beliau menyambut baik semua rencana yang melakukan proyek-proyek besar di Vietnam. PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam mendukung dan menciptakan syarat yang kondusif bagi proyek-proyek ini untuk digelarkan secara sukses. Juga di kota Bangkok, PM Nguyen Tan Dung menghadiri acara peresmian Kamar peringatan Presiden Ho Chi Minh di Kedutaan Besar Vietnam di Thailand./.