PM Vietnam, Pham Minh Chinh Akhiri Kunjungan Kerja untuk Hadiri KTT Komite Sungai Mekong Internasional

(VOVWORLD) - Pada Rabu sore (5 April), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh dan delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam telah tiba di Hanoi, mengakhiri kunjungan kerja untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-4 Komite Sungai Mekong Internasional, di Vientiane, ibu kota Laos. 
PM Vietnam, Pham Minh Chinh Akhiri Kunjungan Kerja untuk Hadiri KTT Komite Sungai Mekong Internasional - ảnh 1Upacara perpisahan untuk PM Pham Minh Chinh di Bandara Internasional Wattay, Vientiane. (Foto: Duong Giang/VNA)

Pada konferensi tersebut, PM Pham Minh Chinh menyampaikan pidato penting, menunjukkan tantangan yang sudah dan sedang dihadapi Sungai Mekong dan daerah aliran sungai. Khususnya PM Pham Minh Chinh mengusulkan lima poin yang harus dilakukan oleh negara-negara anggotanya dan komunitas internasional, di antaranya kerja sama, bantuan dan perlindungan sungai demi kepentingan yang sah dari semua negara dan masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai; menjamin keharmonisan antara manusia dan alam, antara generasi sekarang dan generasi di kemudian hari; semua demi tujuan bersama ialah pembangunan berkelanjutan di daerah aliran Sungai Mekong, tidak membiarkan siapa pun terbelakang. 

Selama berada di Laos, PM Pham Minh Chinh melakukan temu kerja dengan PM Laos Sonexay Siphandone; menemui PM Kamboja, Samdech Techo Hun Sen.

Dalam sebuah wawancara pada kesempatan PM Pham Minh Chinh mengakhiri dengan baik kunjungannya untuk menghadiri KTT ke-4 Komite Sungai Mekong Internasional, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Do Hung Viet menekankan bahwa kehadiran PM Pham Minh Chinh pada konferensi tersebut menunjukkan perhatian dan tekad untuk mengembangkan peranan aktif dan proaktif Vietnam dalam menghadapi tantangan, memperkuat solidaritas dengan negara-negara anggota Komite Sungai Mekong Internasional untuk mengelola dan menggunakan secara berkelanjutan sumber air Sungai Mekong, menjamin kepentingan negara-negara di daerah aliran sungai, termasuk Vietnam.

Komentar

Yang lain