PM Vietnam, Pham Minh Chinh Menerima Menteri Ekonomi dan Menteri Investasi Uni Emirat Arab

(VOVWORLD) - Dalam kunjungan resmi di Uni Emirat Arab (UEA), pada Senin (28 Oktober) waktu lokal, di Ibu kota Abu Dhabi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh menerima Menteri Ekonomi UEA, Abdulla bin Touq Al Marri dan Menteri Investasi UEA, Mohammed Bin Hassan Al Suwaidi.
PM Vietnam, Pham Minh Chinh Menerima Menteri Ekonomi dan Menteri Investasi Uni Emirat Arab - ảnh 1PM Pham Minh Chinh dan Menteri Ekonomi Abdulla bin Touq Al Marri. Foto: VOV

Ketika menerima Menteri Ekonomi Abdulla bin Touq Al Marri, PM Pham Minh Chinh meminta kedua pihak untuk memperhebat kerja sama, berbagi pengalaman untuk mengonektivitaskan secara lebih erat dua perekonomian, menciptakan terobosan bagi kerja sama ekonomi, mengembangkan keunggulan-keunggulan yang saling melengkapi, menuju ke target nilai perdagangan bilateral sebesar 10 miliar USD.

Pada pihaknya, Menteri Abdulla bin Touq Al Marri memberitahukan, UEA sangat berharap pada penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan Vietnam, ingin memperhebat kerja sama untuk memanfaatkan secara maksimal peluang yang diberikan perjanjian tersebut.

Ketika menerima Menteri Investasi UEA, Mohammed Bin Hassan Al Suwaidi, PM Pham Minh Chinh menekankan, Vietnam menganggap UEA sebagai salah satu mitra prioritas utama untuk memperluas hubungan kerja sama investasi. Dia meminta Kementerian Investasi UEA untuk berbagi pengalaman dalam menyerap investasi asing; mempelajari, memilih dan berkonektivitas dengan para mitra untuk melakukan kerja sama investasi secara kuat dan komprehensif dengan Vietnam.

PM Vietnam, Pham Minh Chinh Menerima Menteri Ekonomi dan Menteri Investasi Uni Emirat Arab - ảnh 2PM Pham Minh Chinh dan Menteri Investasi UEA, Mohammed Bin Hassan Al Suwaidi. Foto: VOV

Pada pihaknya, Menteri Investasi UEA, Mohammed Bin Hassan Al Suwaidi, memberitahukan siap berbagi pengalaman, membantu Vietnam membangun pusat-pusat keuangan di Kota Ho Chi Minh dan Kota Da Nang; menganggap bahwa kedua pihak memiliki banyak bidang kerja sama yang bisa saling melengkapi.

Komentar

Yang lain