Presiden Afrika Selatan membacakan Pesan Nasional pada awal Tahun Baru 2015

(VOVworld) – Pada Kamis malam (12 Februari), Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma telah membacakan Pesan Nasional tahunan tentang situasi Tanah Air sebelum sidang bersama Parlemen di Ibukota legisltif Cape Town. Pesan tahun ini dinilai punya banyak hla yang baru, diantaranya haluan menghapuskan hak kepemilikan tanah terhadap orang asing telah mengherankan kalangan investor internasional.

Presiden Afrika Selatan membacakan Pesan Nasional pada awal Tahun Baru 2015 - ảnh 1
Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma
(Foto: vietnamplus.vn)

Presiden Jacob Zuma memulai pidatonya dengan mengikhtisarkan prestasi-prestasi sosial-ekonomi penting yang telah dicapai Pemerintah Afrika Selatan pada tahun lalu. Akan tetapi, dia juga mengakui bahwa target pertumbuhan ekonomi mencapai 5% pada tahun 2019 yang ditetapkan Pemerinah dalam Rencana Perkembangan Nasional (NDP) sedang mengalami banyak rintangan karena ekonomi dunia masih mengalami stagnasi, sehingga membuat kebutuhan  tentang bahan bakar berada di tingkat rendah, pada saat negara ini sedang mengalami kekurangan energi secara serius. Untuk menciptakan tenaga pendorong baru dalam menyelesaikan semua target yang telah ditetapkan, Pemerintah Afrika Selatan telah menyusun program perkembangan yang meliputi 9 butir, diantaranya memprioritaskan pengembangan program-program menciptakan lapangan kerja, menangani tantangan-tantangan energi melalui mendorong cepat laju pembangunan pabrik-pabtik listrik baru, memperkuat pengelolaan dan perbaikan infrastruktur energi, mengembangkan listrik tenaga nuklir dan sumber-sumber energi yang terbarukan. Presiden Jacob Zuma memberitahukan bahwa pada tahun 2015, Pemerintah Afrika Selatan akan menyampaikan kepada Parlemen tentang Rancangan Undang-Undang baru mengenai Tanah, menurut itu setiap penduduk Afrika Selatan hanya bisa memiliki tanah kurang lebih dari 12.000 Ha, bersamaan itu menghapuskan hak kepemilikan tanah terhadap orang asing.

Yang bersangkutan dengan masalah internasional, Presiden Jacob Zuma menegaskan bahwa Afrika terus merupakan titik berat dalam kebijakan hubungan luar negeri dari Afrika Selatan. Negara ini akan berkoordinasi erat dengan banyak negara dan organisasi internasional di dunia guna menjamin perdamaian, keamanan dan integrasi ekonomi di kawasan. Afrika Selatan juga akan terus berpartisipasi secara aktif pada forum-forum internasional lain, bersamaan itu mendukung perombakan Perserikatan Bangsa-Bangsa./.

Komentar

Yang lain