Presiden Amerika Serikat dan Raja Jordania berbahas tentang situasi Timur Tengah

(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada Jumat (5 Desember) melakukan perbahasan dengan Raja Jordania, Abdullah II tentang situasi Timur Tengah, diantaranya ada perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak dan Suriah. Pada perbahasan di Gedung Putih dengan Raja Abdullah II, Presiden Barack Obama berpendapat bahwa perang yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat untuk melawan para milisi IS di Irak dan Suriah sedang mencapai kemajuan-kemajuan yang walaupun lambat, tapi berkesinambungan. Perang melawan IS tidak hanya merupakan satu operasi militer saja, tapi juga merupakan satu kampanye diplomatik. Dia memuji peranan Jordania yang telah bahu-membahu dengan Amerika Serikat dalam perang yang menurut pengakuannya masih memakan waktu yang panjang ini.

Presiden Amerika Serikat dan Raja Jordania berbahas tentang situasi Timur Tengah - ảnh 1
Presiden Barack Obama dan Raja Jordania
(Foto: AP)


Sebelumnya, ketika berbicara di televisi CBS sebelum perbahasan dengan Presiden Barack Obama, Raja Jordania, Abdullah II berpendapat bahwa perang melawan IS di “suatu sudut pandang merupakan perang dunia ke-3, satu perang di tengah-tengah dunia Islam”, oleh karena itu, dia mengimbau kepada Pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama dan Kongres Amerika Serikat supaya melaksanakan apa yang dia sebutkan sebagai “pendekatan antar-kawasan” (pan-regional approach) terhadap ekstrimisme Islam, dari pada hanya terkemas di Irak dan Suriah saja./. 
Berita Terkait

Komentar

Yang lain