(VOVworld) – Pada Rabu (10 September), menurut waktu lokal, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengumumkan strategi komprehensif yang baru untuk menentang IS yang menurut itu akan memperluas operasi serangan udara pada sasaran-sasaran IS yang tidak hanya di Irak saja, melainkan juga di dalam wilayah negara tetangga Suriah. Ini dianggap sebagai perubahan besar dalam kebijakan pemerintah pimpinan Presiden Barack Obama setelah 3 tahun menarik seluruh serdadu AS keluar Irak.
Presiden Barack Obama mengumumkan strategi komprehensif
yang baru untuk menentang IS
(Foto : reuters)
Presiden Barack Obama menyatakan bahwa strategi anti IS jauh berbeda dengan perang di Irak dan Afghanistan, karena ini merupakan operasi anti teroris yang dicanangkan tidak hanya dengan penggunaan pasukan darurat, melainkan juga penggunaan kekuatan angkatan udara dengan bantuan dari pasukan kemitraan di darat seperti strategi yang telah diikuti secara sukses di Yaman dan Somali. Presiden Barack Obama membenarkan bahwa para pembangkang IS telah menjadi bahaya mengancam keamanan baik terhadap negara AS, maupun para sekutunya.
Presiden Brack Obama berkomitmen akan memberikan bantuan di banyak segi kepada Pemerintah Irak untuk bersama menentang bahaya dari kelompok IS melalui memasok segera pos bantuan meiliter sebanyak 25 juta dolar Amerika Serikat untuk melakukan latihan militer bagi tentara pemerintah Irak dan angkatan bersenjata dari pemerintahan zona otonomi orang Kurdi di Irak Utara.
Strategi baru AS anti kelompok IS diumumkan sehari sebelum negara AS memperingati ult ke-13 hari terjadinya serangan teroris 11 September 2001./.