(VOVworld) – Seorang pejabat Gedung Putih, Rabu (22/2), memberitahukan bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, telah menunda pemberlakuan satu dekrit baru untuk mengganti bimbingan-bimbingan melarang warga asal 7 negara dimana mayoritas-nya adalah orang Muslim masuk AS. Sebelumnya, Donald Trump telah menyatakan bahwa satu dekrit baru akan diumumkan pada pekan ini.


Pemerintah AS sedang menghadapi tentangan keras dari kalangan politik, sistem hukum di banyak negara bagian yang bersangkutan dengan dekrit larangan imigrasi yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump pada akhir bulan Januari lalu. Menurut dekrit ini, kaum migran dilarang masuk AS dalam waktu 120 hari, migran dari Suriah dilarang masuk AS untuk selama-lamanya, sedangkan warga negara asal Iran, Irak, Libia, Somalia, Sudan, Suriah dan Yaman tidak akan diperbolehkan masuk AS dalam waktu 90 hari. Donald Trump menganggap bahwa dekrit ini bertujuan untuk melindungi AS dari ancaman teror ekstrimis. Akan tetapi, dekrit ini sampai sekarang belum berlaku.