(VOVworld) – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada Senin (27 Juli) mengangkat diplomat senior, Michael Ratney menjadi utusan khusus di Suriah, sebagai pengganti Daniel Rubinstein yang baru saja diangkat menjadi Duta Besar Amerika Serikat di Tunisia. Ini untuk ke-3 kalinya Gedung Putih mengangkat posisi ini dalam waktu 4 tahun negara Timur Tengah ini terperangkap dalam pusaran bentrokan. Dalam satu pernyataan, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat, John Kerry menegaskan bahwa jika keputusan Presiden Barack Obama ini diesahkan oleh Kongres Amerika Serikat, maka Michael Ratney akan meneruskan misi penting pendahulunya dalam mengalokasikan politik Washington terhadap krisis di Suriah. Menlu John Kerry menegaskan kembali bahwa komitmen Amerika Serikat dalam bekerjasama memerangi terorisme, mendukung pasukan yang dianggap Amerika Serikat sebagai “moderat” di Suriah dan mengatasi krisis kemanusiaan serta semua pengaruh yang bersangkutan dengan negara-negara tetangga Suriah.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan dengan perang anti organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah dan Irak, pada hari yang sama, persekutuan internasional pimpinan Amerika Serikat menyatakan bahwa pada Minggu (26 Juli), mereka telah melancarkan 13 serangan udara terhadap sasaran-sasaran IS di Suriah dan 13 serangan udara terhadap 8 kota di Irak.