Presiden Filipina menegaskan kembali tidak melakukan perundingan dengan kaum pembangkang
(VOVWORLD) - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pada Minggu (04 Juni), menegaskan kembali bahwa dia akan tidak melakukan perundingan dengan pasukan-pasukan pembangkang yang berafilikasi dengan organisasi yang menamakan diri “Negara Islam” (IS), bersamaan itu memberikan perintah kepada para serdadu negara ini supaya membasmi kaum pembangkang termasuk ketika mereka membasmi para sandra di kota Marawi.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte (Foto: Kantor Berita Vietnam) |
Dia telah mengeluarkan peringatan keras ini kepada kaum pembangkang lokal dan asing yang sedang mengepung kota Marawi.
Presiden Rodrigo Duterte juga meminta para anasir pembentrokan Islam masuk tentara negara ini untuk melawan IS. Dia menerima usulan dari Kepala Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), Nur Misuari untuk membawa 2.000-3.000 militan MNLF masuk pasukan bersenjata Filipina untuk bertempur menentang kelompok pembangkang Maute yang telah bersumpah setia dengan IS. Pasukan-pasukan keamanan Pemerintah Filipina sedang bertempur melawan kira-kira 200 sampai 250 militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan.