Presiden Iran mengimbau perundingan yang adil dan konstruktif

(VOVworld) – Pada Selasa, (11 Februari), Presiden Iran, Hassan Rouhani mengimbau kepada negara-negara adi kuasa untuk melakukan perundingan-perundingan yang “adil dan konstruktif” tentang program nuklir, bersamaan itu menyatakan bahwa Barat supaya jangan berilusi tentang masalah bisa memaksakan solusi militer terhadap Teheran.

Presiden Iran mengimbau perundingan yang adil dan konstruktif - ảnh 1

Presiden Iran, Hassan Rouhani
(Foto: baobariavungtau.com.vn)

Ketika berbicara di depan upacara peringatan ulang tahun ke-35 Hari Revolusi Islam Iran pada tahun 1979 dan ditayangkan langsung di televisi nasional, Presiden Hassan Rouhani berkomitmen akan melakukan perundingan-perundingan yang adil dan konstruktif dalam kerangka hukum internasional, bersamaan itu, menyatakan harapan akan mendapat sambutan serupa dari negara-negara adi kuasa Barat dalam perundingan-perundingan pada waktu mendatang. Menurut pemimpin Iran, negara-negara Barat supaya mengubah cara berunding dengan Teheran, karena semua ancaman hanya membuat orang Iran tambah tenaga dorongan bersatu untuk menentang Barat. Dia juga menolak semua tekanan sanksi Barat ketika menyatakan bahwa negara-negara adi kuasa akan tidak bisa terus menggunakan metode ini untuk menimbulkan kesulitan terhadap Iran, satu negara yang mempunyai pengalaman selama 35 tahun menghadapi perintah-perintah sanksi dari luar.

Sehari sebelumnya, Presiden Hassan Rouhani juga menegaskan bahwa Iran telah siap untuk perundingan-perundingan yang serius dengan kelompok P5 plus 1 (terdiri dari Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok plus Jerman) untuk menuju ke satu permufakatan yang komprehensif tentang program nuklir di atas semangat permufakatan sementara yang dicapai pada November tahun lalu di Jenewa, Swiss. Menurut permufakatan sementara, Iran akan membatasi program nuklir dalam waktu 6 bulan dan sebagai gantinya, Barat akan melonggarkan beberapa langkah sanksi./.

Komentar

Yang lain