(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan bersejarah di Kuba, Presiden Perancis Francois Hollande telah berseru kepada Amerika Serikat (AS) supaya menghapuskan embargo terhadap negara pulau di kawasan Karibea yang sudah memakan waktu berpuluh-puluh tahun . Ketika berbicara di Universitas La Habana pada Senin (11 Mei) ini, Presiden Perancis Francois Hollande menegaskan bahwa Perancis akan melakukan segala yang bisa dilakukan untuk membuat “semua sanksi yang pernah menimbulkan kerugian yang mengerikan terhadap perkembangan Kuba akhirnya bisa dihapuskan”.
Presiden Perancis, Francois Hollande menekankan bahwa dari tahun 1992, Perancis selalu memberikan suara mendukung Resolusi untuk meminta kepada AS supaya menghapuskan embargo terhadap Kuba dalam pemungutan-pemungutan suara setiap tahun di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Tentang hubungan AS-Kuba, Presiden Perancis, Francois Hollande beranggapan bahwa sudah sampai waktunya dua negara harus mendekati satu sama lain dan Perancis akan menjadi sekutu setia dari Kuba dalam proses perkembangan dan melakukan integrasi kembali pada latar belakang ekonomi dunia. Pemimpin Perancis juga menyatakan keinginan memulihkan dan mendorong hubungan di banyak bidang antara Paris dengan La Habana.
Pada hari yang sama, Presiden Perancis Francois Hollande telah melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Kuba, Fidel Castro di Residensi Beliau di La Habana./.