(VOVworld) – Pada Kamis (25 September), Presiden Ukraina, Petro Poroshenko percaya bahwa permufakatan damai yang dicapai antara Pemerintah Kiev dengan pasukan penuntut federalisasi di bagian Timur berarti bagian “yang paling berbahaya” dari bentrokan yang berlangsung selama 5 bulan ini telah lewat.

Ketika berbicara di depan jumpa pers pertama sejak dilantik menjadi Presiden Ukraina pada awal bulan Juni lalu, Presiden Petro Pososhenko menegaskan bahwa rencana perdamaian akan mengembangkan manfaatnya dan bagian yang paling mengerikan dari perang telah berada di belakang. Dia juga berharap supaya mayoritas legislator pengikut reformisme akan muncul dalam pemilu yang akan berlangsung pada bulan depan, melalui itu mendorong program reformasi yang penuh ambisius guna membuat Ukraina menjadi lebih atraktif sebagai satu mitra Eropa.


Yang bersangkutan dengan situasi ekonomi di dalam negeri, Presiden Petro Poroshenko mengimbau kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dan negara-negara Barat supaya memperkuat bantuan keuangan guna membantu negara ini cepat menstabilkan mata uang domestik Hyrvnia pada latar belakang nilai mata uang ini telah merosot 40% terbanding dengan mata uang dollar AS sejak awal tahun. Pemimpin Kiev ini menekankan bahwa Pemerintah akan berupaya secara maksimal untuk membela mata uang domestik, menghentikan kampanye “spekulasi” yang mengancam nilai mata uang ini.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, pada hari yang sama, Presiden Petro Poroshenko telah menginstruksikan kepada kabinet-nya supaya membebaskan status non-persekutuan dari negara ini, membuka jalan bagi Kiev untuk masuk persekutuan-persekutuan militer./.