Pada pertemuan tersebut, Presiden To Lam menegaskan bahwa atas dasar dengan konsekuen menganggap pengembangan hubungan kerja sama dan persahabatan tradisional dengan Tiongkok sebagai pilihan strategis dan prioritas papan atas dalam garis politik hubungan luar negeri yang independen, mandiri, teranekaragaman dan teraneka-arahan, Vietnam selalu menghargai dan mendukung kebijakan "satu negara dua rezim", Undang-Undang yang mendasar dan semua ketentuan terkait dari Hongkong, mendukung Hongkong berkembang secara makmur dan sejahtera, rakyatnya berbahagia. Presiden To Lam juga menginginkan agar pemerintahan Hongkong terus menciptakan syarat yang kondusif tentang visa masuk kepada warga negara dan pelajar Vietnam yang datang ke Hongkong untuk bekerja, berwisata, dan belajar. 

Pada pihaknya, Kepala Zona Administrasi Khusus Hongkong (Tiongkok), John Lee Ka-chiu menekankan bahwa kunjungan resmi Vietnam untuk pertama kalinya dari Kepala Pemerintahan Hongkong memanifestasikan kehormatan istimewa dari Hongkong dalam hubungan dengan Vietnam. Dia menginginkan agar kedua belah pihak memacu badan-badan usaha dan asosiasi untuk mengonektivitaskan dan memperluas kerja sama, memperhebat lebih lanjut kerja sama perdagangan, investasi, keuangan perbankan, pariwisata, penerbangan dan  bidang-bidang yang baru muncul seperti sains-teknologi, ekonomi digital, transformasi digital, energi yang bersih, dan sebagainya. 

Deputi PM Vietnam, Tran Luu Quang (kanan) terima Kepala Zona Administrasi Khusus Hongkong (Tiongkok) (Foto: VOV)

Pada hari yang sama, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Tran Luu Quang telah melakukan pembicaraan dengan Kepala Zona Administrasi Khusus Hongkong, John Lee Ka-chiu yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam dari tgl 31 Juli hingga tgl 02 Agustus.