Presiden Ukraina bersedia melakukan dialog dengan para demonstran di bagian Timur

(VOVworld) – Presiden baru Ukraina, Petro Poroshenko, pada Rabu (11 Juni) menyatakan bersedia melakukan dialog dengan para demonstran bersenjata di Ukraina Timur, tapi prasyaratnya yalah mereka harus meletakkan senjata.

Menurut Badan Pemberitaan Presiden, dalam pertemuan dengan Gubernur provinsi Dontesk, Sergey Taruta, Presiden Petro Poroshenko juga menegaskan bahwa tidak mengecualikan kemungkinan akan melakukan perundingan dengan “faksi-faksi” lain, akan tetapi perundingan ini akan harus menjadi fundasi untuk proses menangani bentrokan selanjutnya.

Presiden Ukraina bersedia melakukan dialog dengan para demonstran di bagian Timur - ảnh 1
Presiden Ukraina, Petro Poroshenko
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Pernyataan tersebut dia kembali dalam pembicaraan via telepon pada hari yang sama dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Selain itu, dia berkomitmen akan memberikan amnesti kepada para demonstran yang dengan sukarela meletakkan senjata dan membebaskan kantor-kantor yang sedang diduduki.

Sementara itu, tentara Ukraina terus menggunakan senjata berat untuk menyerang kota Slavyansk di bagian Timur. Sementara itu, di kota Lugansk, pada Rabu (11 Juni), perutusan pengawasan dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) telah harus menghentikan aktivitas karena keselamatan tidak terjamin. Selain itu, OSCE tetap tidak bisa berhubungan dengan dua perutusan lainnya yang sedang beraktivitas di kota-kota di Ukraina Timur./.

Komentar

Yang lain