Presiden Uni Eropa yang baru memrioritaskan masalah perluasan Uni Eropa dan Brexit
(VOVWORLD) - Menteri Luar Negeri Kroasia, Goran Grlic Radman, pada Rabu (1/1), menegaskan bahwa Brexit dan masalah memperluas Uni Eropa akan menjadi prioritas-prioritas yang primer ketika Kroasia memegang jabatan sebagai Presiden Bergilir Uni Eropa dalam waktu 6 bulan (mulai dari bulan Januari 2020).
Menlu Kroasia, Goran Grlic Radman (Foto: AFP/VNA) |
Ketika berbicara di televisi “N1”, Menlu Goran Grlic Radman menekankan bahwa untuk menjamin kepentingan semua anggota Uni Eropa, Kroasia – anggota yang paling muda di persekutuan ini – harus melaksanakan dengan baik satu tugas yang penting yaitu mengatur hubungan antara Uni Eropa dan Kerajaan Inggris.
Menurut rencana, Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31/1 ini, tapi negara ini akan berada dalam satu permufakatan transisi hingga akhir tahun ini, ketika para perunding dua pihak menyelesaikan perbahasan tentang hubungan perdagangan pada masa depan. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Laeyen pernah menyatakan kecemasan tentang kemungkinan Uni Eropa bisa menyelesaikan permufakatan dagang pasca Brexit ini bertepatan dengan batas waktu terakhir.