(VOVworld) - Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, pada Kamis malam,di kota Hanoi, telah mengadakan resepsi yang khidmat untuk menyambut Presiden Hassan Rouhani dan delegasi tingkat tinggi Republik Iran sehubungan dengan kunjungan kenegaraannya di Vietnam dari 5 sampai 7 Oktober ini.

Presiden Vietnam, Tran Dai Quang (kanan) dan Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani mengadakan jumpa pers untuk menyampaikan hasil pembicaraan
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan resepsi ini, Presiden Tran Dai Quang menekankan: persahabatan  antara Vietnam dan Iran yang telah terbentuk dan digemblengkan dalam saat-saat yang paling sulit dalam sejarah dua bangsa. Tanggal 4 Agustus 1973 menandai peristiwa penggalangan hubungan diplomatik antara dua negara. Hubungan ini telah mengalami masa yang erat selama lebih dari 4 dekade ini dan merupakan kegembiraan dan aset yang bernilai yang dimiliki oleh rakyat dua negeri.  Presiden Tran Dai Quang percaya bahwa di atas dasar hubungan persahabatan tradisional yang erat antara dua bangsa, bersama dengan tekat tinggi dari pimpinan dua negara, hubungan bilateral yang baik Vietnam-Iran akan terus dipupuk dan dikembangkan secara kuat dan substantif, memenuhi  aspirasi dan kepentingan  rakyat dua negeri.

Dalam pidato balasannya, Presiden Iran, Hassan Rouhani menunjukkan: Kunjungan kenegaraan-nya di Vietnam kali ini tidak hanya mempunyai makna semata-mata sebagai satu pertemuan politik dan diplomatik untuk memperkokoh dan memperkuat hubungan dua negara,melainkan juga merealisasikan impian Presiden pada masa remaja, yaitu sekali datang mengunjungi Vietnam dan dengan mata kepala sendiri menyaksikan aktivitas kehidupan rakyat Vietnam. Presiden Hassan Rouhani menyatakan kesan tentang tekat kedua negara dalam memperkuat kerjasama lebih banyak lagi tentang politik, ekonomi, perdagangan dan kebudayaan, percaya pada masa depan yang cerah tentang hubungan Vietnam-Iran.

Bersangkutan dengan event tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) Nguyen Phu Trong, pada Senin sore (6/10), di Kantor Partai Komunis, telah menerima Presiden Republik Islam Iran, Hassan Rouhani yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan di Vietnam. Pada pertemuan tersebut, Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan bahwa Partai dan Negara Vietnam selalu memperhatikan mendorong hubungan persahabatan kerjasama dengan negara-negara sahabat tradisional di Timur Tengah, diantaranya ada Iran. Sekjen Nguyen Phu Trong meminta supaya pada waktu mendatang dua negara perlu memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, instansi dan  delegasi badan usaha untuk mencari langkah-langkah yang kongkrit guna mendorong kerjasama perdagangan dan investasi, bersamaan itu mendorong aktivitas-aktivitas temu pergaulan kebudayaan, olahraga, pendidikan-pelatihan dan pariwisata.  
           

Pada fihaknya, Presiden Iran, Hassan Rouhani mengapresiasi perkembangan-perkembangan dalam hubungan dua negara pada waktu lalu. Presiden Iran, Hassan Rouhani berharap agar memperkuat lebih lanjut lagi hubungan persahabatan dan mendorong bidang-bidang kerjasama antara Iran dan Vietnam pada waktu mendatang, demi kepentingan substantif dari rakyat dua negara, memberikan sumbangan dalam perdamaian dan perkembangan regional dan internasional. Presiden Iran, Hassan Rouhani menegaskan tekat menyelenggarakan secara efektif permufakatan-permufakatan kerjasama yang dicapai oleh dua fihak dalam kunjungan ini, aktif mempersiapkan persidangan ke-9 Komisi Antar Pemerintah mendatang.