Presiden Vietnam Truong Tan Sang mengunjungi kota Osaka.

(VOVworld)  -  Untuk melanjutkan kunjungan kenegaraan di Jepang, pada Rabu (19 Maret), Presiden Vietnam, Truong Tan Sang dan istri beserta delegasi tingkat tinggi Negara Vietnam meninggalkan kota Tokyo untuk mengunjungi kota Osaka.

Di sini, Presiden Truong Tan Sang  telah melakukan serentetan pertemuan dengan para pemimpin kota, menemui pimpinan  Asosiasi Persahabatan Jepang-Vietnam kawasan Kansai dan 7 pemimpin Asosiasi Persahabatan Jepang-Vietnam  dari beberapa kota Osaka, Kyoto, Kobe, Sakai, Hiroshima. Khususnya  pembicaraan antara Presiden Truong Tan Sang dengan para pemimpin ekonomi kawasan Kansai (Kankeiren) dan badan-badan usaha dua negara telah membuka  kesempatan kerjasama  yang ekstensif dan intensif  antara dua negara  di banyak bidang.

Presiden Vietnam Truong Tan Sang  mengunjungi kota Osaka. - ảnh 1
Kaisar  dan Permaisuri Jepang  melepaskan Prsiden Vietnam Truong Tan Sang 
dan Istri
(Foto: vov.vn)

Pada pertemuan dengan pimpinan ekonomi kawasan Kansai (Kankeiren) dan berbicara di depan  banyak badan usaha dua negara di Forum Badan Usaha, Presiden Vietnam Truong Tan Sang  menekankan: Jepang sedang merupakan investor nomor 1, pemasok modal ODA  nomor 1  dan merupakan pasar ekspor –impor, pasar menyerap wisatawan dan kerjasama  ilmu pengetahuan-tenologi  papan atas  bagi Vietnam. Vietnam sedang aktif berpartisipasi pada proses kerjasama ekonomi ASEAN-Jepang, ASEAN+3, Perjanjian Kemitraan Komprehensif regional, Perjanjian Perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan khususnya  perundingan  Perjanjian TPP sedang membuka  peluang-peluang  yang lebih kondusif  dalam memperkuat hubungan kemitraan  Vietnam-Jepang. Presiden Truong Tan Sang  berharap supaya badan-badan usaha Jepang menaruh perhatian khusus  pada penguatan  kerjasama  di 6 bidang prioritas  dalam strategi  industrialisasi Vietnam  yaiktu  elektronik,  mesin pertanian,  pengolahan hasil pertanian dan hasil perikanan, galangan kapal, lingkungan hidup, penghematan  energi, produksi mobil dan onderdil  mobil.  Diantaranya, kerjasama  perkembangan  industri penunjang merupakan satu aksentuasi penting. Presiden Truong Tan Sang memberitahukan: “Untuk  melakukan industrialisasi secara sukses, salah satu diantara tugas-tugas strategis yang mendesak dan berjangka panjang terhadap Vietnam ialah mengembangkan kuat industri penunjang untuk meningkatkan nilai produk. Untuk ada industri penunjang yang beraktivitas secara efektif,  kami  beranggapan bahwa perlu membuat satu peta jalan yang jelas, mengembangkan secara sinkron 4 faktor  penting yaitu  sumber daya manusia, teknologi, keuangan dan konektivitas  antar-badan usaha  di dalam negeri dengan badan-badan usaha dan grup internasional. Kami berharap supaya Jepang -  mitra  strategis dan sahabat terpercaya bagi Vietnam memperkuat bantuan kepada Vietnam untuk mengembangkan industri penunjang”.

Sebelumnya, pada Rabu pagi (19 Maret), Presiden Truong Tan Sang  mengunjungi  Kedutaan Besar Vietnam di Jepang dan mengadakan ceramah di depan para pejabat dan staff  Kedutaan Besar beserta  wakil dari komunitas orang Vietnam di Jepang.

Setelah mengunjungi kota Osaka, Presiden Truong Tan Sang dan Istri akan meninggalkan Jepang, kembali ke Tanah Air./.

Komentar

Yang lain