(VOVworld) – Koran “El Comercio” dari Peru, pada Minggu (12 Februari),  mengutip data-data dari satu investigasi yang dilakukan oleh Perusahaan konsultasi Ipos bahwa prosentase pendukung  Presiden Peru Perdo Pablo Kuczynski sekarang hanya berada di taraf 38%, menurun hampir separonya terbanding taraf 63% ketika dia dilantik pada bulan September tahun lalu.



 Menurut data investigasi, ini merupakan bulan ke-2 berturut-turut prosentase pendukung Presiden Perdo Pablo Kuczynski menurun 5% setelah  mantan Presiden Peru Alejandro Teledo terlibastan sengan perkara menerima sogok sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS) dalam skandal dari Grup Pembangunan Brazil Odebrecht. Opini Peru telah merasa sangat gusar terhadap kasus ini dan hal ini berpengaruh secara berarti terhadap prestise Presiden Kunczyski karena dia pernah memegang jabatan sebagai Menteri Ekonomi dan Perdana Menteri dalam Pemerintah pimpinan mantan Presiden Alejandro Toledo.

 Presiden Pedro Pablo Kuczynski telah menolak semua sangkutan dengan skandal tersebut, bersamaan itu memberitahukan telah meminta kepada Pemerintah supaya bekerjasama secara efektif dengan badan hukum untuk melakukan investigasi kasus tersebut, menyingkirkan situasi korupsi di negara Amerika Selatan ini. Dia menegaskan bahwa semua warga negara harus sama derajat terhadap hukum dan semua orang yang melanggar hukum harus dibawa ke pengadilan.