Provinsi Gia Lai mengekspor partai kopi pertama menurut Perjanjian EVFTA)  (Foto: Hong Diep/VNA)

Pasar Uni Eropa sekarang ini menduduki 42% volume kopi ekspor Viet Nam dan Viet Nam menduduki lebih dari 8,5% volume kopi impor dari pasar ini. Di depan acara ini, Deputi Menteri Le Quoc Doanh menegaskan bahwa peluang dari EVFTA sangat besar. Tetapi, ini juga merupakan pasar yang ketat, pertanian Viet Nam pada umumnya dan kopi pada khususnya harus melakukan perubahan besar menurut arah meningkatkan kualitas dan kadar pengolahan, mentransparankan asal-usul barangnya. “Saya mengharapkan  agar semua badan usaha, daerah dan kaum tani supaya memahami secara mendalam semua isi komitmen dalam perjanjian ini. Bagaimana permintaan negara-negara terhadap komoditas ini. Dengan demikian, Viet Nam baru berhasil masuk ke pasar ini”.

Partai kopi ekspor yang dilakukan oleh Perusahaan Tanggung-Jawab Terbatasan Vinh Hiep mencapai 296 ton.