Pesta tersebut telah dipertahankan oleh marga-marga di pulau Ly Son, provinsi Quang Ngai selama ratusan tahun ini. Ini merupakan pesta untuk berterimakasih kepada serdadu Hoang Sa dan Truong Sa yang telah gugur ketika datang ke kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) untuk menancapkan tonggak dan prasasti guna menegaskan kedaulatan Vietnam di Laut Timur menurut perintah dinasti. Bersamaan itu, Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Ngai juga meminta kepada Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata supaya mengakui balai desa An Tinh menjadi situs peninggalan sejarah tingkat nasional. Doktor Nguyen Dang Vu, Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Ngai memberitahukan: “Pesta menyambut perekrutan serdadu untuk satuan Hoang Sa adalah satu warisan budaya nonbendawi yang sangat beranekaragam, sangat bernilai dan juga turut menegaskan kedaulatan wilayah Vietnam yang telah pernah dilaksanakan oleh marga-marga di pulau Ly Son, misalnya mengukur dan menancapkan tonggak kedaulatan wilayah Vietnam di kepulauan Hoang Sa”.