Uji coba peluncuran tersebut bertujuan menilai rudal yang sedang diproduksi dan digelar tersebut serta menilai keakuratan umum dari sistem senjata.

Sebelumnya, Kantor Yonhap mengutip sumber informasi tentara Republik Korea yang  memberitahukan bahwa rudal yang diluncurkan RDRK pada tanggal 30 Januari telah terbang jauh 800 Km dan mencapai ketinggian sebanyak 2.000 Km. Ini merupakan peluncuran ke-7 yang dilaksanakan RDRK dari awal tahun sampai sekarang. Kalangan pengamat menyatakan bahwa RDRK sedang ingin memberikan tekanan terhadap Amerika Serikat dan Republik Korea, mengirim pesan bahwa negara ini masih sedang mengembangkan senjata.