Reaksi dari Jepang, Jordania dan Amerika Serikat setelah kasus eksekusi terhadap pilot orang Jordania

(VOVworld) – Pada Rabu (4 Februari), Jordania melaksanakan hukuman mati terhadap dua tahanan perang sabil. Ini merupakan reaksi dari Jordania untuk membalas tindakan eksekusi yang dilakukan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) terhadap pilot Jordania, Mazz al Kassasbeh. Menurut itu, Jordania mengeksekusi tahanan Sajida al-Rishawi, milisi wanita asal Irak yang pernah diminta IS untuk dibebaskan sebagai pengganti sandera yang mereka tangkap, dan tahanan Ziad al-Karboli, adalah anggota senior Al Qaeda.

Reaksi dari Jepang, Jordania dan Amerika Serikat setelah kasus eksekusi terhadap pilot orang Jordania - ảnh 1
Pilot Jerdania sebelum dieksekusi
(Foto: vov.vn)

Pada hari yang sama, kalangan pejabat Jepang dan Amerika Serikat mengutuk eksekusi yang kejam terhadap sandera asal Jordania, pilot Mazz al Kassasbeh, yang dibakar hidup-hidup oleh IS. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama memberitahukan bahwa “tindakan hida dina” yang dilakukan IS ini hanya membuat komunitas internasional memperkuat upayanya untuk membasmi para anasir ekstrimis. Presiden Barack Obama menyatakan solidaritas dengan rakyat Jordania atas kehilangan ini, bersamaan itu menegaskan kembali akan memberikan paket bantuan sebesar 3 miliar USD kepada Jordania dalam waktu 3 tahun mendatang. Dalam satu pernyataan lain, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengkonfirmasikan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) negara ini, John Kerry dan timpalannya dari Jordania, Nasser Judeh baru saja menanda-tangani satu MoU baru, yang menurut itu, Washington akan meningkatkan paket bantuan menjadi 1 miliar USD per tahun kepada Jordania untuk membantu pekerjaan keamanan dalam waktu 3 tahun mendatang. Menurut rencana, permufakatan bantuan ini akan disampaikan kepada Kongres Amerika Serikat untuk diesahkan.

Sementara itu di Jepang, Perdana Menteri (PM), Shinzo Abe mengutuk tindakan yang “
kejam” ini sebagai tindakan yang “tak bisa diampuni”. Dia juga menyampaikan ucapan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada sanak keluarga pilot yang gagah berani tersebut, bersamaan itu menekankan bahwa Jepang akan bahu-membahu dengan Jordania pada saat yang sulit ini.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan dengan upaya pemberantasan IS, polisi federal Kanada pada Selasa (3 Februari) memberitahukan bahwa mereka baru saja berhasil memberantas satu jaringan perekrutan serdadu untuk kelompok Islam ektrimis ini di Kanada./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain