Republik Korea mendesak kepada RDR Korea meninggalkan senjata nuklir

(VOVworld) – Presiden Republik Kore, Park Geun-hye, Selasa (1/3), mendesak kepada Republik Demokrasi Rakyat (RDR) Korea supaya meninggalkan senjata nuklir dan mengubah cara berperilaku. Dalam pidato yang ditayangkan di televisi sehubungan dengan peringatan ultah ke-97 hari  mulainya gerakan perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan kaum kolonialis Jepang (1/3/1919), Presiden Park Geun-hye menyatakan: Pintu dialog tetap terbuka, tapi RDR Korea harus menghadapi tekanan yang lebih besar lagi dari Republik Korea serta komunitas internasional kalau terus menjalankan program senjata nuklir dan menolak melakukan pengubahan.

Republik Korea mendesak kepada RDR Korea meninggalkan senjata nuklir - ảnh 1
Presiden Republik Kore, Park Geun-hye
(Foto: AFP)

Pernyataan tersebut dikeluarkan Presiden Republik Korea setelah Amerika Serikat (AS), 25/2 ini, menyampaikan rancangan resolusi kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) guna memberikan rekomendasi meningkatkan sanksi terhadap RDR Korea karena Pyong Yang melakukan percobaan nuklir ke-empat pada 6/1 lalu dan melakukan peluncuran misil pembawa satelit ke orbit pada 7/2 ini yang dianggap oleh Barat sebagai percobaan misil jarak jauh. 

Komentar

Yang lain