Republik Korea mengawasi dengan ketat RDRK setelah kasus personelnya ditembak mati
(VOVWORLD) - Setelah kasus seorang personel Republik Korea ditembak mati oleh tentara Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), pada 24/9, Kepala Gabungan Staf Tentara Republik Korea telah memerintahkan tentara mengawasi ketat 24/24 semua tindakan yang dilakukan tentara RDRK, mempertahankan situasi siap siaga menghadapi semua situasi.
Kapal Pasukan Penjaga Pantai Republik Korea melaksanakan tugas mencari seorang warga negara ini yang ditembak mati oleh tentara RDRK (Foto: Yonhap / VNA) |
Kepala Gabungan Staf Tentara Republik Korea memerintahkan untuk memperkuat pengawasan terhadap perembesan-perembesan, kasus-kasus melarikan diri, dan tindakan-tindakan provokatif dari RDRK di daerah perbatasan antar-Korea di laut dan pulau-pulau di Republik Korea bagian barat laut.
Menurut Televisi “KBS”, Kepolisian Laut telah mengerahkan 4 kapal ke dekat garis perbatasan antar-Korea di laut, di dekat tempat kejadian kasus tersebut guna mencari jasad korban. Selain itu, menurut rencana, Kepolisian Laut juga akan mengirim investigator ke Kementerian Pertahanan untuk meminta memasok video-video tentara sebelum dan setelah korban itu hilang serta data-data terkait.