Republik Korea menyatakan akan melakukan tindakan kuat terhadap RDRK
(VOVworld) - Penjabat Presiden, merangkap Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Hwang Kyo-ahn, pada Rabu (1 Maret) telah menyampaikan pidatonya sehubungan dengan peringatan ultah ke-98 Hari Gerakan Kemerdekaan (1/3/1919-1/3/2017) yang di antaranya menyatakan bahwa Republik Korea akan melakukan tindakan kuat untuk menghadapi semua gerak-gerik provokatif dari Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK), bersamaan itu menyatakan harapan tentang kerujukan dengan Jepang.
Penjabat Presiden, merangkap Perdana Menteri Republik Korea, Hwang Kyo-ahn
(Foto: Yonhap News)
Ketika untuk pertama kalinya mengungkapkan sanksi terhadap RDRK, Penjabat Presiden, merangkap Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Hwang Kyo-ahn, dalam pidatonya, menekankan “akan memberikan sanksi keras terhadap semua tindakan provokatif dan ancaman RDRK, sehingga membuat RDRK harus melakukan perubahan dengan cara mengenakan sanksi-sanksi dan tekanan yang lebih kuat, di antaranya ada Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Juga dalam pidatonya, pemimpin Republik Korea tersebut berharap akan mengatasi ketegangan antara Seoul dan Tokyo yang bersangkutan dengan masalah sejarah.