(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Hwang Hyo-ahn, pada Senin (28 Juli) menyatakan bahwa wabah Syndrom Pernafasan kawasan Timur Tengah (MERS) di negara ini telah berhasil dihentikan. Dia memberitahukan bahwa setelah menilai situasi, kalangan kesehatan dan pejabat Pemerintah negara ini menyimpulkan bahwa ancaman akibat wabah MERS telah berhenti dan “semua orang sekarang tidak usah merasa khawatir lagi”. Dia menekankan bahwa semua orang yang dicurigai terkena MERS tidak perlu diisolasi dan selama tiga pekan ini tidak ada korban baru. 15 rumah sakit yang digunakan dalam operasi mencegah penularan wabah MERS telah beraktivitas kembali seperti normal. Dia juga meminta kepada penduduk supaya melakukan kembali aktivitas-aktivitas sehari-hari, diantaranya ada ekonomi, budaya, hiburan dan pendidikan.
Ilustrasi
(Foto: vovgiaothong.vn)
Pernyataan PM Hwang Kyo-ahn tersebut dikeluarkan setelah 69 hari Republik Korea harus menghadapi wabah MERS. Pasien pertama yang ditemukan terkena MERS di negara ini pada 20 Mei lalu. Ada jumlah 186 korban, diantaranya 36 orang telah meninggal. Akan tetapi, dari 6 Juli sampai sekarang, Republik Korea tidak menemukan lagi pengidap baru dan dari 12 Juli sampai sekarang tidak ada lagi orang yang meninggal akibat MERS.