Rusia, Belarus dan Lima Negara Barat Lakukan Pertukaran Tahanan dengan Jumlah Terbesar Setelah Perang Dingin

(VOVWORLD) - Menurut banyak sumber berita resmi yang berbeda, pada Kamis (1 Agustus) waktu Moskow dan Washington, Rusia dan Belarus telah melakukan pertukaran total 24 tahanan dengan Amerika Serikat (AS) beserta empat negara sekutu Barat, dalam pertukaran tahanan yang dilukiskan para pihak sebagai gelombang yang terbesar setelah Perang Dingin, melalui negara perantara yaitu Turki.
Rusia, Belarus dan Lima Negara Barat Lakukan Pertukaran Tahanan dengan Jumlah Terbesar Setelah Perang Dingin - ảnh 1Rusia dan Belarus telah melakukan pertukaran total 24 tahanan dengan AS beserta empat negara sekutu Barat di bandara Anktara (Turki). Foto: bbc.com

Kantor berita Anadolu dari Turki mengutip sumber berita dari Badan intelijen negara Asia-Eropa ini bahwa objek-objek ditukar yang berasal dari 7 negara: AS, Jerman, Polandia, Slovenia, Norwegia, Rusia dan Belarus, dikirimkan ke Turki. Anadolu menilai bahwa inilah kegiatan pertukaran tahanan yang paling menyeluruh antara AS, Rusia dan Jerman selama bertahun-tahun belakangan ini.

Sementara itu, kantor berita TASS dari Rusia memberitakan, Istana Kremlin telah mengeluarkan pengumuman yang menyatakan terima kasih kepada Presiden Belarus, Alexander Lukashenko dan negara-negara yang membantu penyelenggaraan pertukaran tahanan untuk memulangkan orang-orang Rusia yang ditahan di luar negeri. Moskow juga berterima kasih atas bantuan dari pemimpin semua negara.

Demikian pula, banyak media AS memberitakan bahwa Presiden negara ini, Joe Biden memuji kesepakatan pertukaran tahanan dengan Rusia sebagai “satu keajaiban dari diplomasi dan persahabatan”, bersamaan itu mengapresiasi para sekutu Washington atas “keputusan-keputusan yang gigih dan berani” dari mereka.

Komentar

Yang lain