Rusia Kerahkan Serdadu Penjaga Perdamaian di Dua Negara yang Namakan Diri Republik di Daerah Donbass

(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada 21 Februari, memerintahkan mengerahkan tentara ke dua negara yang menamakan diri republik yaitu Donetsk dan Luhansk di Donbass (Ukraina Timur), setelah mengakui kemerdekaan dua negara ini.

Rusia Kerahkan Serdadu Penjaga Perdamaian di Dua Negara yang Namakan Diri Republik di Daerah Donbass - ảnh 1Presiden V.Putin memimpin sidang Dewan Keamanan di Istana Kremlin untuk mempelajari pengumuman kemerdekaan terhadap Donetsk dan Luhansk pada 21 Februari (Foto: Kremlin)

Pernyataan Istana Kremlin memberitahukan bahwa Presiden Putin telah memberikan instruksi kepada Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengerahkan serdadu ke dua kawasan tersebut guna melaksanakan misi penjaga perdamaian.

Dalam satu perkembangan terkait, pada 22 Februari pagi WIB, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan sidang darurat tentang masalah Ukraina. Pada sidang ini, Wakil Sekretaris Jenderal PBB urusan masalah-masalah politik dan penegakan perdamaian, Rosemary DiCarlo, menyesalkan pengerahan serdadu yang dilakukan Rusia di Ukraina Timur, bersamaan itu mengimbau semua pihak supaya mencegah bentrokan dengan segala harga.

Di pihaknya, Duta Besar Rusia di PBB, Vasily Nebenzya, menganggap bahwa negara-negara adi kuasa Barat perlu “berpikir secara cermat” dan tidak memperserius situasi. Pejabat ini menegaskan bahwa Moskow selalu “bersedia mengusahakan solusi diplomatik” untuk ketegangan-ketegangan sekarang ini.

Komentar

Yang lain