(VOVworld) – Pada Selasa (6 Oktober), Ketua Komisi Pertahanan Duma Negara (Majelis Rendah) Rusia, Laksamana Vladimir Komoyedov menegaskan bahwa negera ini akan hanya melakukan serangan udara untuk menentang organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Suriah dan akan tidak melakukan operasi manapun dengan keikutsertaan pasukan infranteri.


Dia mengatakan bahwa Rusia sedang mencegah semua upaya dari warga negara ini untuk masuk barisan faksi-faksi dalam bentrokan di Suriah. Pernyataan ini dikeluarkan oleh para pejabat Rusia untuk memberikan balasan terhadap informasi Kanal Televisi CNN, Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia mungkin menggelarkan pasukan dan senjata untuk melakukan operasi di darat di Suriah.

Pada pekan lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin menolak kemungkinan melakukan operasi di darat di Suriah. Dia mengatakan bahwa Rusia akan tidak “membenturkan kepala” pada bentrokan di Suirah.