(VOVworld) – Rusia resmi mengajukan satu resolusi tentang situasi Ukraina kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada satu sidang tertutup pada Senin (2 Juni). Resolusi yang diajukan Rusia ini menuntut supaya segera menghentikan tindakan militer serta mengimbau kepada semua fihak supaya menaati hukum kemanusiaan internasional dan menegakkan payung hukum yang aman untuk mengungsikan warga dan memberikan bantuan kepada kawasan-kawasan yang terpengaruh oleh bentrokan. Resolusi ini juga menuntut kepada semua fihak supaya terus melaksanakan permufakatan Jenewa pada 17 April lalu dan peta jalan dari Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) tentang solusi politik untuk krisis.

Wakil tetap Inggris di PBB, Mark Liall Grant menyatakan bahwa resolusi kemanusiaan ini tidak cocok karena ini merupakan krisis politik dan keamanan. Inggris juga menyatakan tidak mengintervensi pada masalah internal Ukraina. 

Sebelumnya, pada hari yang sama, Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan yang menunjukkan bahwa Ukraina melaksanakan kejahatan melawan rakyatnya ketika melakukan serangan udara terhadap kota Lugansk pada Senin (2 Juni), sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 5 orang, selain itu Kiev sekali lagi melanggar permufakatan Jenewa tanggal 17 April./.