Rusia mengecam AS yang tidak ingin memperpanjang START-3

(VOVWORLD) - Wakil dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, Jumat (20/10), menyatakan bahwa Moskow tidak menentang perpannjangan Traktat Pemangkasan dan Pengurangan Senjata Strategis (START-3), akan tetapi Amerika Serikat (AS) nampaknya sangat acuh-takacuh terhadap masalah ini.
 Rusia mengecam AS yang tidak ingin memperpanjang START-3 - ảnh 1Presiden Rusia, Vladimir Putin (Foto: AFP / VNA) 

Ketika berbicara di depan kalangan pers, Kepala Direktorat urusan masalah-masalah nonproliferasi dan kontrol senjata dari Kemlu Rusia, Mikhail Ulianov menekankan bahwa hal yang paling sederhana untuk membantu situasi keamanan nuklir mencapai kemajuan positif ialah memperpanjang lima tahun lagi terhadap  START-3. Akan tetapi, dia juga memberitahukan bahwa penelitian masalah ini secara terinci membutuhkan satu mitra yang terkaitan, pada saat  “sekarang Rusia tidak ada mitra seperti itu”.

START-3 ditandatangani oleh Rusia dan AS pada tahun 2010, mulai berlaku pada 5/2/2011. Traktat ini menentukan bahwa setiap fihak perlu memangkas jumlah hulu ledak nuklir, bersamaan itu harus melakukan pertukaran informasi tentang jumlah hulu ledak nuklir dan alat-alat peluncur setiap dua kali per tahun. Akan tetapi, laju perlucutan senjata nuklir dua negara ini telah melambat selama tahun-tahun ini. 

Komentar

Yang lain