(VOVworld) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Minggu (8 November) menandatangani dekrit untuk menghentikan misi-misi penerbangan ke Mesir. Dekrit ini menjadi efektif sejak ditandatangani dan telah diumumkan media massa.
Tempat kejadian kecelakaan pesawat Airbus A321 milik Rusia
(Foto: vietnamplus.vn)
Menurut dekrit ini, maskapai-maskapai penerbangan Rusia untuk sementara tidak melaksanakan misi-misi penerbangan transportasi dan pengangkutan warga-negara Rusia ke Mesir. Dekrit ini isinya memberi instruksi kepada Pemerintah supaya melaksanakan langkah-langkah untuk membawa wisatawan Rusia di Mesir kembali ke negaranya. Pemerintah Rusia telah membentuk Badan pengarahan untuk membawa wisatawan Rusia dari Mesir kembali ke negara, yang dikepalai Deputi Perdana Menteri Arkady Dvorkovich.
Sementara itu, koran “Kommersant” (Rusia), pada Minggu (8 November) memberitakan bahwa pesawat Airbus A321 milik Maskapai Penerbangan Kogalymavia, Rusia yang mengalami kecelakaan di Mesir sepekan sebelumnya, telah harus terkena 4 – 5 suara ledakan pada saat sedang berada di udara. Koran menganggap bahwa mungkin ada satu bom yang disimpan dalam bagasi seorang penumpang pesawat itu meledak ketika tekanan udara dalam pesawat turun. Pesawat terbang mengalami kecelakaan pada saat sedang terbang dari kota Sharm El Sheikh, Mesir ke kota Saint Petersburg, pada 31 Oktober lalu, sehingga menewaskan semua 224 penumpang dan awak pesawat.