Rusia menolak aktivitas mata-mata terhadap para pemimpin G-20.
(VOVworld) – Pada Rabu (30 Oktober), Rusia telah menolak informasi bahwa badan intelijen Rusia telah melakukan aktivitas mata-mata terhadap ratusan pejabat asing peserta pada Pertemuan puncak perekonomian-perekonomian maju dan baru muncul (G-20) yang berlangsung di kota Saints Petersburg pada September lalu melalui hadiah-hadiah seperti: beruang Teddy, buku cacatan harian, kabel dan USB.
Jurubicara Istana Kremli, Dmitry Peskov menyatakan bahwa informasi tentang Rusia sengaja melakukan aktivitas mata-mata terhadap para utusan asing selama waktu berlangsungnya Pertemuan puncak G-20 adalah tidak berdasar.
Jurubicara Istana Kremli, Dmitry Peskov
(Foto: vov.vn)
Sebelumnya, koran Italia “Corriere della Sera” mengutip sumber berita dari kantor keamanan Dewan Eropa pada pekan ini yang memberitahukan bahwa ada sedikit-dikitnya 300 peralatan yang digunakan pada pertemuan puncak tersebut telah ditemukan adalah peralatan mata-mata. Akan tetapi, belum bisa menetapkan bahwa badan intelijen Rusia telah mengumpulkan berapa informasi melalui peralatan-peralatan ini. Peskov menekankan bahwa dia tidak tahu dari mana koran Italia ini mendapat sumber berita dan menganggap ini sebagai hanya “cara” untuk menyesatkan opini umum dari masalah-masalah sungguhan yang sedang berada dalam hubungan antara negara-negara Eropa dan Washington./.