Rusia menuduh Turki sengaja menembak jatuh pesawat jet Rusia
(VOVworld) – Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, Rabu (23/12) menganggap bahwa Turki pada kenyataan mengakui telah membuat rencana sebelumnya dalam kasus penembakan jatuh pesawat Su-24 milik Rusia yang sedang ikut serta dalam perang melawan organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS), 24/11 lalu. Dia melemparkan tuduhan tersebut setelah pers Turki mengutip kata-kata Jurubicara Pemerintah Turki, Numan Kurtulmus yang mengumumkan secara akurat jumlah misi-misi penerbangan tempur dari Angkatan Udara Rusia di Suriah.
Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov
(Foto: baomoi.com)
Menurut Jurubicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, ketika menembak jatuh pesawat Su-24, Markas Staf Umum Turki mengetahui secara jelas waktu dan kawasan dimana pesawat Rusia melaksanakan tugas tempur-nya. Dengan demikian, pernyataan Jurubicara Pemerintah Turki tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan resmi tentang “rencana membasmi pesawat milik Rusia di wilayah udara Suriah dan membunuh serdadu Rusia”.
Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskwa bersedia berkoordinasi dengan pasukan-pasukan tempur “di darat” untuk melawan IS di Suriah. Dia juga memberitahukan bahwa, sekarang “di darat”, pasukan orang Kurdi di Irak dan Suriah juga sedang berupaya melawan IS di samping tentara Irak dan Suriah.