Rusia menyatakan akan membalas “ekspansi” NATO
(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, Senin (6/6) menyatakan bahwa Rusia tidak menganggap eksistensi NATO sebagai ancaman, tapi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh persekutuan militer inilah merupakan hal yang mencemaskan Rusia.
Menlu Rusia, Sergei Lavrov
(Foto: vietq.vn)
Menurut Menlu Sergei Lavrov, pandangan Rusia tentang “perluasan” NATO dan pengembangan apa yang dinamakan “program kemitraan” yang dilakukan oleh persekutuan militer ini dengan cara menggelarkan infrastruktur militer di negara-negara yang berbatasan dengan Rusia dan melakukan latihan-latihan perang adalah tidak berubah. Dia menegaskan kembali salah satu ancaman utama terhadap keamanan Rusia ialah ekspansi NATO ke arah Timur. Menlu Rusia juga menyatakan bahwa Rusia akan menggunakan hak kedaulatannya untuk memberikan balasan kepada tindakan-tindakan NATO dengan langkah-langkah yang sama terhadap ancaman-ancaman yang ada untuk menjamin keamanan nasional.
Pemimpin Kementerian Luar Negeri Rusia mengeluarkan pernyataan ini setelah NATO dan Amerika Serikat berencana mengerahkan 4 batalyon dengan bergilir datang ke negara-negara anggota di sebelah Timur dan menempatkan unsur-unsur dari sistim “perisai rudal” di negara-negara Eropa Timur yang berbatasan dengan Rusia maupun melakukan latihan perang berskala besar di Polandia.