Sekitar 20.000 Serdadu Asing tetap Berada di Libia

(VOVWORLD) - Sekitar 20.000 serdadu pasukan-pasukan asing atau serdadu sewa tetap berada di Libia, tanpa memerdulikan kesepakatan gencatan senjata yang sudah ditandatangani pada Oktober lalu. Tindakan ini melanggar kedaulatan Libia. 

Demikian informasi yang diberikan penjabat Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libia, Stephanie Williams pada Rabu (2/12) di Forum Politik Libia dengan sponsor PBB. Sidang baru forum tersebut diadakan secara virtual setelah sidang pertama pada medio  November di Tunisia untuk menuju kesepakatan tentang penyelenggaraan pemilihan nasional  pada 24/12/2021.

Setelah terjebak dalam sebuah perang saudara sejak 2011, di Libia terbentuk dua faksi militer utama yakni Pemerintah Persatuan Nasional (GNA) yang diakui PBB dengan sponsor Turki dan Qatar, sedangkan Tentara Nasional Libia (LNA) pimpinan Jenderal Haftar dengan sponsor Uni Emirat Arab,  Mesir dan Rusia. GNA dan LNA telah menghentikan semua baku tembak setelah menandatangani kesepakatan gencatan senjata pada bulan November di Jenewa (Swiss) dengan PBB sebagai mediator. Sesuai kesepakatan, pasukan-pasukan asing harus menarik diri ke luar Libia selama 90 hari.

Komentar

Yang lain