(VOVWORLD) - Mahkamah Rakyat Agung pada Senin pagi (14 Januari) telah menyelenggarakan Konferensi evaluasi situasi pelaksanaan tugas dan pekerjaan pengadilan tahun 2018 dan dari awal masa bakti sampai sekarang, menetapkan target dan tugas titik berat pekerjaan pada waktu mendatang.
Sekjen KSPKV, Presiden Vietnam, Nguyen Phu Trong membimbing Konferensi menggelarkan pekerjaan Mahkamah tahun 2019. (Foto: Baochinhphu.vn) |
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Viet Nam (KS PKV), Presiden Nguyen Phu Trong, Kepala Badan Pengarahan Reformasi Hukum Komite Sentral menghadiri dan membacakan pidato di depan konferensi.
Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong meminta supaya memikirkan pembangunan Partai Komunis, membangun instansi, menaruh perhatian khusus dalam membangun barisan hakim yang lurus dan jujur, mempunyai watak politik yang mantap, ahli dalam kejuruan, memahami undang-undang dan mempunyai hati nurani. Ketika berbicara di depan konferensi ini, Sekjen, Presiden Nguyen Phu Trong menunjukkan:
“Setiap hukuman harus dilakukan seara sungguh-sungguh “sepenuh hati menghormati” bisa mengalahkan kriminalitas, meyakinkan semua fihak, memperoleh kesepakatan dari masyarakat, harus menciptakan patokan-patokan hukum, patokan moral, mempunyai manfaat dalam pendidikan hukum dan menetapkan aktivitas masyarakat. Oleh karena itu, tugas semua pengadilan ialah harus meningkatkan kualitas pemeriksaan pengadilan , sdalah memberikan hukuman, sehingga merugikan orang yang tak berdosa, tidak meloloskan kriminalitas dan pelanggar hukum dan lain- lain….Pengadilan perlu berfokus meningkatkan kualitas, sifat kelayakan, keakuratan dari semua keputusan, terutama penerapan langkah-langkah hukum dan menetapkan tepat tanggung jawab sipil dari kriminalitas, meningtkatkan efektivitas pengembalian harta benda dalam semua perkara korupsi ekonomi”.
Dalam persyaratan Tanah Air sedang melakukan integrasi internasional secara intensif dan ekstensif, pengadilan harus memperluas dan meningkatkan kualitas kerjasama dengan berbagai institusi pengadilan dan arbitrase internasional agar cukup kemampuan memecahkan semua perkara dan kasus lintas nasional , melalui itu meningkatkan posisi Pengadilan Vietnam di gelanggang internasional.