Sekjen Antonio Guterres. Foto: Xinhua/VNA

Sekjen Antonio Guterres menunjukkan tantangan-tantangan yang harus diatasi seperti konflik yang terus-menerus di banyak tempat, situasi ketidakadilan, dan teknologi di luar kendali.

Terkait dengan perlombaan pengembangan teknologi, Sekjen PBB Guterres menganggap bahwa revolusi teknologi memberikan banyak peluang tetapi perlu dikelola dengan hati-hati dan berkomitmen memberikan pendekatan yang setara bagi semua orang. Manajemen AI harus menuju ke perlindungan hak asasi manusia dan mendorong kreativitas, bersamaan itu negara-negara berkembang perlu mendapat bantuan untuk menikmati perkembangan AI.

Pada akhir pidatonya, pemimpin PBB menganggap bahwa ada banyak alasan untuk berharap pada tahun 2025, tahun menandai ulang tahun PBB ke-80. Dia mengimbau setiap negara untuk mengambil tindakan guna membangun dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera.