Situasi Myanmar dan Masalah-Masalah Panas pada Sidang Terbatas AMM-56

(VOVWORLD) - Situasi Myanmar dan sentralitas ASEAN dalam rangka mekanisme-mekanisme yang dibimbing ASEAN merupakan isi-isi yang diungkapkan pada sidang terbatas Konferensi ke-56 Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM-56) yang berlangsung pada Rabu pagi (12 Juli), di Jakarta, ibu kota Indonesia.
Situasi Myanmar dan Masalah-Masalah Panas pada Sidang Terbatas AMM-56 - ảnh 1Sidang terbatas  Konferensi ke-56 Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM-56)  (Foto: VOV)

Pada sidang tersebut, Menlu Indonesia, Ibu Retno Marsudi menganggap bahwa sudah sampai saatnya memacu dialog antarfihak terkait di Myanmar untuk membuka jalan bagi solusi politik, dari situ menuju ke perdamaian yang berkelanjutan.

Juga pada sidang tersebut, ketika membahas situasi internasional, regional, dan mengarahkan mekanisme-mekanisme yang dibentuk ASEAN, para Menlu menilai bahwa dalam situasi yang tidak stabil, rumit, dan ada banyak risiko yang potensial sekarang ini, ASEAN perlu menjaga dengan mantap solidaritas, aktif berkonsultasi untuk mencari cara berperilaku yang cocok, mempertahakan cara pendekatan yang seimbang dan harmonis dalam hubungan diplomatik.

Para Menlu menegaskan kembali pandangan dan pendirian ASEAN tentang Laut Timur, berkomitmen melaksanakan secara penuh dan efektif Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut Timur (DOC), menuju ke penyusunan Kode Etik Perilaku di Laut Timur (COC) secara substansial, efektif, sesuai dengan hukum internasional.

Komentar

Yang lain