Sudan dan Sudan Selatan telah menarik pasukan dari kawasan perbatasan sengketa
(VOVworld) – Uni Afrika (AU) pada Rabu (20 Maret) telah menegaskan bahwa tentara Sudan dan Sudan Selatan telah melaksanakan permufakatan menarik pasukan masing-masing dari perbatasan yang dipersengketakan, dalam upaya pertama guna membangun satu daerah penyangga non-militer di sini.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Uni Afrika setelah rapat Menteri Pertahanan Sudan dan Sudan Selatan di Addis Ababa (Ibukota Ethiopi). Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah rapat tersebut, Menteri Pertahanan (Menhan) Sudan, Abdelrahim Mohammed Hussein memberitahukan bahwa kelompok pengamat pertama dari Sudan pada Selasa (19 Maret) telah tiba di Kadugli dari Sudan guna menciptakan satu daerah non-militer yang terletak 10 km dari garis perbatasan bersama masing negara.
Menhan Sudan, Abdelrahim Mohammed Hussein
(Foto: vietnamplus.vn)
Menhan Sudan, Abdelrahim Mohammed Hussein juga menyatakan bahwa pemerintahan Khartoum bersedia melakukan perundingan dengan pasukan pembangkang yang merajalela selama dua tahun ini di bagian Utara dari daerah perbatasan, khususnya di negara bagian Kordofan Selatan dan Blue Nile.
Penarikan pasukan tersebut merupakan salah satu di antara permufakatan-permufakatan utama antara Sudan dan Sudan Selatan guna menghentikan bentrokan setelah berbagai pertempuran meledak di sepanjang perbatasan pada Maret dan April tahun lalu. Menurut permufakatan tersebut, daerah penyangga non-militer antara dua negara ini diawasi oleh para pengamat dari Sudan, Sudan Selatan dan asing./.