(VOVworld) – Pada Selasa (15 April), tentara Suriah telah memperkuat serangan terhadap daerah-daerah yang sedang dikontrol pasukan pembangkang di kota Homs, Suriah Tengah. Kanal Televisi Negara Suriah memberitakan bahwa tentara dan pasukan-pasukan pertahanan (NDF) pro Pemerintah “telah berhasil merebut kemenangan-kemenangan kunci di Homs dan sedang menuju ke beberapa daerah dalam kota”. Menurut Organisasi Pengawasan Hak Manusia (SOHR), tentara telah menjalankan operasi serangan sejak 5 hari lalu, menggunakan senapan mesin berat, tank dan pesawat terbang militer untuk menyerang pangkalan-pangkalan pasukan pembangkang. Tembak-menembak pada Selasa (15 April) adalah yang paling sengit di kota ini selama berbulan-bulan ini.

Pada hari yang sama, Pemerintah Suriah telah menuduh banyak negara dan pasukan pembangkang dalam negeri harus bertanggung jawab atas serangan-serangan dengan senjata kimia di negara ini pada waktu lalu. Dalam semua surat kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Pemerintah Suriah telah mengutip banyak informasi dan data penelitian yang menunjukkan bahwa Pemerintah Amerika Serikat, Turki dan banyak negara lain seperti Israel, Perancis, Arab Saudi telah berpartisipasi langsung atau tidak langsung pada serangan-serangan tersebut. Di samping itu, Damaskus menuduh Washington yang “mendistorsikan” bukti-bukti dari kasus tersebut./.