(VOVworld) – Pada Sabtu (3 Januari), Duta Besar Vietnam di Amerika Serikat (AS), Pham Quang Vinh telah menjawab interviu kepada beberapa Kantor Berita dan Kantor Pers Vietnam tentang hubungan Vietnam-AS selama ini dan proritas-prioritas dalam hubungan dua negara pada tahun 2015.

Tentang hasil-hasil menonjol yang dicapai dalam hubungan dua negara selama ini, Duta Besar Pham Quang Vinh menganggap bahwa hubungan kemitraan komprehensif yang ditegakan dalam kunjungan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang di AS pada Juli 2013 merupakan kerangka penting yang mengarahkan hubungan dua negara.

Duta Besar Pham Quang Vinh menunjukkan bahwa hubungan ekonomi terus merupakan titik terang yang menonjol dalam kerjasama antara dua negara. AS terus menjadi mitra ekonomi dan pasar ekspor papan atas bagi Vietnam. Khususnya, total nilai perdagangan bilateral tahun 2014 diprakiraikan mencapai USD 35 -36 miliar, diantaranya ekspor Vietnam ke pasar AS mencapai UDS 28 miliar, meningkat 19% terbanding dengan tahun 2013. AS juga merupakan investor asing besarnya nomor 7 bagi Vietnam dengan kira-kira 700 proyek dan total modal mencapai kira-kira USD 10,7 miliar, belum termasuk investasi yang dilakukan badan-badan AS melalui negara ke-tiga. Dalam kerangka perundingan bersama, dua fihak juga mencapai kemajuan-kemajuan praksis dalam perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP), pada waktu mendatang perundingan ini perlu menuju ke satu TPP yang menjamin agar sesuai dengan tingkat perkembangan dan kepentingan semua fihak peserta.

Duta Besar Vietnam memberitahukan bahwa kerjasama pendidikan dan temu pergaulan rakyat terus diperluas. Kerjasama keamanan-pertahanan terus didorong di atas dasar penggelaran naskah MoU tentang kerjasama pertahanan (September 2011).

Tentang target-target dan prioritas dalam hubungan dua negara, Duta Besar Pham Quang Vinh memberitahukan bahwa tahun 2015 mempunyai arti yang sangat penting, menjadi tonggak dalam sejarah hubungan Vietnam-AS dan merupakan tahun yang baik  untuk memperingati ultah ke-20 penggalangan hubungan diplomatik maupun merupakan kesempatan untuk terus mendorong lebih lanjut lagi hubungan dua negara, demi kepentingan rakyat dua negeri dan demi perdamaian, keamanna, kesejahteraan di kawasan dan di dunia./.