(VOVworld) – Pada Kamis pagi (26 Februari), Komite Rakyat kota Ho Chi Minh mengadakan acara penilaian terhadap situasi sosial-ekonomi untuk 2 bulan awal tahun dan menggelarkan pekerjaan titik berat pada bulan-bulan berikutnya. Menurut laporan pada acara ini, selama 2 bulan awal tahun 2015, indeks industri dan perdagangan kota Ho Chi Minh naik lebih tinggi terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Indeks perkembangan industri naik 4,8% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu hanya naik menjadi 4,2% saja. Total taraf ritel barang dagangan dan jasa layanan mencapai kira-kira 100 triliun dong Vietnam, naik kira-kira 12%. Khususnya pada Februari, bulan terjadi Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet), kota Ho Chi Minh telah menjamin secara lengkap jumlah barang dagangan, melaksanakan secara baik penstabilan harga sehingga indeks harga konsumsi pada bulan ini turun 0,4% terbanding dengan bulan sebelumnya. Ini untuk pertama kalinya selama 10 tahun ini, indeks harga konsumsi di kota Ho Chi Minh turun pada kesempatan Hari Raya Tet.

Mengenai penyerapan modal investasi asing, selama 2 bulan awal tahun ini, di kota Ho Chi Minh terdaftar 41 proyek investasi baru, total modal investasi baru dan modal penyesuaian sebanyak kira-kira 500 juta dolar Amerika Serikat, naik kira-kira 170% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Pada waktu mendatang, kota Ho Chi Minh akan berfokus mengatasi kesulitan yang dihadapi badan usaha, khususnya di segi permodalan, pembebasan lapangan dan pembaruan teknologi guna meningkatkan hasil produksi, kualitas dan daya saing.

Tat Thanh Cang, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Pada Maret dan bulan-bulan selanjutnya harus merangsang badan-badan usaha untuk ikut pada rangkaian pasokan. Kota Ho Chi Minh akan mengadakan sidang untuk memberikan pengarahan agar badan-badan usaha di zona teknologi tinggi ikut pada rangkaian ini. Selain mengkonektivitaskan bank dengan badan usaha, kami juga akan mengkonektivitaskan badan usaha dalam rangkaian pasokan untuk meningkatkan hasil guna produksi”./.