Tantangan terhadap gelanggang politik Israel

(VOVWORLD) - Koalisi partai yang berkuasa pimpinan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, pada Rabu (21/11), menghadapi tantangan yang sangat sulit ketika harus melalui satu pemungutan suara terhadap satu daftar panjang tentang berbagai undang-undang, sementara itu koalisi partai ini hanya tinggal mempunyai 61 kursi di antara 120 krusi di Majelis Rendah.
Tantangan terhadap gelanggang politik Israel - ảnh 1PM Israel, Benjamin Netanyahu (Foto: Xinhua / VNA)

Sidang pleno Parlemen Israel telah berlangsung pada pukul 11.00, waktu lokal pada latar ada banyak pejabat yang telah menyatakan kecurigaan-nya bisakah koalisi partai pimpinan PM Benjamin Netanyahu mempertahankan dan menyelenggarakan negeri ini atau tidak. Beberapa partai oposisi, yang meliputi Partai Meretz dan Koalisi Partai Yahudi berencana akan pengimbauan membubarkan Parlemen.

Sementara itu, Menteri Keuangan Moshe Kahlon dari Partai Tengah-Kanan Kulanu, mitra dalam koalisi partai yang berkuasa, telah menarik kembali pendapat tentang pengunduran diri dan mengimbau untuk mengadakan satu pemilu lebih dini karena menganggap bahwa koalisi partai ini akan runtuh diri sendiri. Menteri Hukum Ayelet Shaked, dari Partai Rumah Yahudi, menganggap bahwa sangat sulit untuk koalisi partai ini tetap utuh sampai akhir masa bakti.

Komentar

Yang lain