(VOVworld) – Pada Minggu malam (31 Maret) di Pusat Keradioaan Nasional (VOV) di kota Hanoi telah diadakan program temu pertukaran dengan tema “Mengatasi akibat bom dan ranjau demi kehidupan yang tenteram”. Di seluruh negeri sekarang ada kira-kira dari 600 sampai 800 ribu ton bahan peledak yang menyisa pasca perang, menimbulkan polusi terhadap 6,6 juta Ha tanah. Selama 30 tahun ini, Vietnam telah mencari, mengumpulkan dan menangani jutaan bom, ranjau dan bahan peledak berbagai jenis; membebaskan ratusan ribu Ha tanah untuk kepentingan produksi dan menstabilkan kehidupan rakyat. Pekerjaan sosialisasi pendidikan, meningkatkan kesedaran mencegah dan menghindari bom dan ranjau di sekolahan dan komunitas penduduk digelarkan secara aktif, turut berangsur-angsur mengurangi kecelakaaan akibat bom dan ranjau.
Program temu pertukaran tersebut
(Foto: qdnd.vn) Ketika berbicara di depan acara ini, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Thien Nhan mencatat upaya yang dilakukan pasukan penjinak bom dan ranjau, semua kementerian, instansi dan pemerintahan daerah serta berterima kasih atas kerjasama dari berbagai organisasi internasional pada waktu lalu. Deputi PM, Nguyen Thien Nhan berharap akan terus menerima bantuan dari berbagai organisasi, perseorangan dalam dan luar negeri untuk pekerjaan penjinakan bom dan ranjau, serta bantuan untuk keluarga-keluarga para pahlawan yang gugur dalam proses penjinakan bom dan ranjau.
Deputi PM Nguyen Thien Nhan mengatakan: “Diantara para pahlawan yang gugur sejak 1990 sampai sekarang hanya ada kira-kira 20 keluarga yang belum mendapat rumah kasih sayang. Saya mengimbau kepada instansi pendidikan supaya melakukan penggerakan agar mereka mendapat rumah kasih sayang secepat-cepatnya. Kita berjanji, jika ada seorang prajurit penjinak bom dan ranjau yang gugur dalam menjalankan tugas, maka Negara dan masyarakat akan memberikan satu rumah kasih sayang kepada keluarganya”.
Para undangan pada program ini
(Foto: qdnd.vn)
Pada malam temu pertukaran ini, VOV, Koran Quan Doi Nhan Dan atau “Tentara Rakyat” memberikan satu rumah, satu perangkat komputer dan sepeda motor kepada keluarga saudari Nguyen Thi Ha, istri Tran Huu Hoa dari brigade 249 yang gugur ketika melakukan penjinakan bom dan ranjau di jalan Ho Chi Minh./.