(VOVworld) – Pada Senin (5 Oktober), organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) mengakui telah melakukan serangan bom di dekat kota Basra, Irak, sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 11 orang dan melukai 24 orang yang lain.

Dua serangan bom yang berdarah-darah juga terjadi di kawasan Utara kota Baghdad, Ibukota Irak, sehingga menewaskan 42 orang dan melukai 38 orang lain. Pada hari yang sama, pemimpin dukuh Albu Nimer di provinsi Anbar memberitahukan bahwa IS telah menculik dan mengeksekusi 70 orang pria di dukuh yang ikut sekte Sunni dan menentang IS ini. Semua orang yang dieksekusi adalah warga sipil, tapi ayah, kakak atau adiknya masuk tentara, polisi atau pasukan-pasukan semi-militer yang didukung Pemerintah untuk menentang IS. Pada November 2014, IS pernah mengeksekusi kira-kira 400 orang dari dukuh Albu Nimer.