Teror lintas perbatasan merupakan masalah primer dalam agenda SAARC

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, Ranil Wickremensinghe dalam kunjunganya di India, Kamis (6/10), memberitahukan bahwa teror lintas perbatasan merupakan masalah primer dalam agenda Asosiasi Kerjasama Kawasan Asia Selatan (SAARC), bersamaan itu menyatakan kecemasan tentang ketegangan antara India dan Pakistan yang berpengaruh terhadap aktivitas asosiasi ini.


Teror lintas perbatasan merupakan masalah primer dalam agenda SAARC - ảnh 1
PM Sri Lanka, Wickremensinghe
(Foto: AFP-new.zing.vn)

Di depan jumpa pers di India, PM Wickremensinghe menyatakan bahwa konektivitas ekonomi dari SAARC rendah dan dalam kenyataannya tidak ada integrasi di sub kontinen Asia Selatan. Dia menyatakan kecemasan bahwa apakah SAARC bersedia menuju ke kerjasama dan integrasi yang lebih intensif atau tidak. SAARC meliputi 8 negara anggota yaitu India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Nepal, Maladewa, Bhutan dan Afghanistan yang melakukan aktivitas di atas dasar musyawara dan mufakat, oleh karena itu, kalau ada satu negara anggota yang tidak hadir, maka konferensi tingkat tinggi SAARC akan secara otomatis ditunda atau dibatalkan. PM Bangladesh, Sheikh Hasina, Kamis (6/10) telah bersuara mendesak India dan Pakistan supaya memanifestasikan sikap mengekang diri untuk menghindari eskalasi ketegangan lebih lanjut lagi.

Komentar

Yang lain