(VOVworld) - Setelah beberapa pekan yang bersuasana  senyap, jumlah migran yang menerobos laut ke Italia lewat Libia  meningkat drastis. Hanya pada  hari Selasa  dan Rabu (15-16 Maret) saja, pasukan penjaga garis pantai Italia mengentas tiga mayat migrandan menyelematkan 2 400 orang migran dari perahu-perahu di lepas pantai Libia. Dengan demikian, dari awal tahun sampai sekarang,  ada  9 500 orang migran yang berlabuh di pelabuhan-pelabuhan Italia. Dalam menghadapi situasi ini, kalangan otoritas Italia merasa cemas tentang arus migran yang membanjiri Eropa lewat Libia yang  mungkin meningkat drastis jika jalan lewat Yunani   tutup.

Kapal penganggkut  para migran  dari Turki, menerobos laut Aegean ke pulau Lesbos (Yunani), tanggal 29 Fbruari
(Foto: AFP/vietnamplus.vn)

Sementara itu, data statistik yang dilakukan oleh Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa - Bangsa urusan pengungsi (UNHCR) menunjukkan: Selama 15 bulan ini,  ada lebih dari sejuta orang migran yang telah datang ke Yunani. Sekarang, jumlah perempuan dan anak-anak tanpa memperdulikan bahaya untuk datang ke Yunani  menduduki kira-kira 60 persen jumlah migran. Menurut UNHCR, perlu ada satu langkah melakukan koordinasi lebih lanjut lagi untuk memeriksa arus migran dan  membela orang-orang yang sedang melari diri dari  perang dan terorisme.